Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan, Gibran Rakabuming Raka saat ini sudah tidak lagi menjadi kader partai. Gibran dianggap tidak tegak lurus dengan aturan partai. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, PDIP ingin mengabarkan kepada loyalis dan pemilih PDIP bahwa Gibran bukan lagi kader dan bagian dari PDIP. PDIP tidak mengeluarkan surat resmi, namun Gibran dinilai tidak keluar secara baik-baik. “PDIP dalam hal ini benar, karena bagaimanapun Gibran tidak saja mendorong rival PDIP untuk berkontestasi, tetapi Gibran ikut menjadi bagian dari rivalitas. Tentu ini sikap yang sama sekali tidak diterima oleh PDIP,” ujarnya. Oleh karena itu, menurut Dedi, meskipun Gibran bisa tetap menjaga peluang kemenangan karena menguasai seluruh instrumen pemerintah melalui Presiden Jokowi yang juga merupakan ayahnya, tapi tetap akan memberikan dampak buruk kepada Gibran. “Dari sisi elektabilitas jelas itu tidak baik bagi Gibran,” pungkasnya. Sekadar diketahui, Gibran telah menerima pinangan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto, sementara PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Mengapa PDIP Belum Mengeluarkan Surat Pemecatan pada Gibran yang Tidak Lagi Menjadi Kader?
