Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan ikut campur tangan dalam penanganan biaya pengobatan Fatir (12), seorang pelajar yang diduga menjadi korban perundungan atau bullying yang mengakibatkan kakinya diamputasi. Pemerintah akan memberikan kursi roda dan kaki palsu kepada Fatir. Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, memberikan bantuan tersebut saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Dharmais. Seluruh biaya pengobatan Fatir saat ini ditangani melalui BPJS Kesehatan, karena rumah sakit tersebut sudah yang ke sekian kali dalam melakukan perawatan untuk Fatir. Dani juga memberikan motivasi kepada Fatir agar tidak menyerah dalam mencapai cita-citanya meskipun memiliki keterbatasan fisik. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan memberikan pendampingan psikologis kepada Fatir dan orang tuanya sesuai rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak. Fatir diduga menjadi korban perundungan oleh teman sekelasnya dengan cara ditekel hingga terjatuh. Setelah kejadian itu, Fatir mengeluh sakit pada kakinya dan kemudian kondisinya semakin parah hingga didiagnosis mengidap kanker tulang. Keluarga meyakini bahwa kanker tulang yang dialami oleh Fatir disebabkan oleh luka memar akibat peristiwa tersebut.