JAKARTA – KH Abdurahman Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Dur merupakan Presiden keempat Indonesia. Gus Dur dikenal sebagai sosok humoris yang unik dan berbeda dari yang lain.
Gus Dur menikah jarak jauh dengan Sinta Nuriyah, diwakili oleh kakeknya. Gus Dur menjalani urusan asmara pada masa mudanya, dengan cara yang berbeda dari remaja pada umumnya. Gus Dur menikah karena tidak ingin dilangkahi oleh adiknya yang segera akan menikah.
Dilansir dari NU Online, Gus Dur meminta tolong kepada kakeknya, KH Bisri Syansuri, untuk melamar gadis pujaannya yang tak lain adalah mantan muridnya di Pesantren Tambakberas. Tidak hanya itu, Gus Dur juga meminta tolong kakeknya untuk mewakili dirinya dalam pernikahan tersebut.
Gadis itu adalah Sinta Nuriyah, putri H Abdulah Syukur, pedagang daging terkenal. Pada tanggal 11 Juli 1968, Gus Dur melangsungkan pernikahan jarak jauh. Wakil pengantin laki-laki adalah Kiai Bisri Syansuri, sesuai permintaan Gus Dur. Pernikahan ini sempat membuat geger tamu undangan karena pengantin laki-laki sudah tua. Namun kesalahpahaman itu hilang setelah pada 11 September 1971, pasangan Gus Dur-Nuriyah melangsungkan pesta pernikahan.