Prabowo Subianto telah menuliskan artikel tentang tokoh Jawa Timur, Mohammad Noer, atau Cak Noer. Subianto mengaku baru mengenal Cak Noer setelah beliau pensiun. Mereka sempat bertemu ketika Cak Noer menjadi duta besar di Prancis, namun Subianto baru mendapat kesempatan untuk berbincang lebih mendalam setelah Cak Noer kembali ke Surabaya.
Pada saat itu, Subianto menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Karena perhatiannya terhadap nasib pertanian dan petani di Indonesia, Subianto mengundang Cak Noer untuk memberi pengarahan dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh HKTI di Surabaya. Setelahnya, mereka beberapa kali berbincang.
Cak Noer memiliki pandangan yang sejalan dengan Subianto tentang pembangunan perekonomian di pedesaan dan ekonomi kerakyatan. Mereka yakin bahwa Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri, harus bisa swasembada pangan, dan harus memberi penghasilan yang lebih adil kepada para petani.
Salah satu hal menarik dari cerita Cak Noer adalah kebiasaannya melakukan perjalanan dari desa ke desa bersama seluruh stafnya. Beliau sering menghadiri rapat gubernur di pendopo desa, kecamatan, dan kabupaten. Dari pengalamannya itu, beliau bisa melihat dan menangkap kesulitan-kesulitan yang dialami di pedesaan.
Sumber: Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto
