Setelah Mendukung Ganjar-Mahfud, TGB Merasa Dihina: “Bagi Saya, Saya Hanya Biasa Saja” – Okezone News

by -71 Views

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI), TGB HM Zainul Majdi sering mendapat penghinaan ketika musim pemilu tiba. Termasuk musim pemilu 2024 saat ini, ketika dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Dirinya disebut sebagai sosok penjilat oleh salah satu pendakwah di Mataram. TGB mengaku cacian dan penghinaan yang diterima olehnya itu adalah suatu hal yang biasa karena ini merupakan sesuatu yang berulang ketika pemilu datang.

“Ini seperti pengulangan saja. Dulu pada tahun 2019, 2018 begitu juga. Jadi selalu ada pengulangan-pengulangan, dan itu sunnatul hayat (tidak pernah berjalan secara linier),” ujar TGB pada acara pengajian dan doa bersama untuk Ganjar-Mahfud di GOR Hamzanwadi, Pancor Lombok Timur, Sabtu (13/1/2024).

Mantan Gubernur NTB dua periode ini pun mengaku tak tersinggung dengan penghinaan dan ujaran kebencian yang dilemparkan banyak orang kepada dirinya. TGB menuturkan hal tersebut tidak membuatnya hina di hadapan sang pencipta.

“Kalau saya pribadi biasa saja. Orang yang menyanjung kita ndak bisa membuat kita semakin mulia. Orang yang menjelekkan kita tidak bisa membuat kita menjadi hina. Yang membuat kita itu mulia dan hina itu adalah apa yang keluar dari mulut kita,” kata TGB.

Namun, sayangnya terkadang masih ada saja jamaah dan santrinya turut menanggapi ujaran kebencian yang dilemparkan untuk TGB. Maka dari itu, melalui kesempatan pengajian dan doa bersama untuk Ganjar-Mahfud, TGB mengingatkan untuk seluruh jamaah dan santri agar tidak menanggapi hujatan tersebut dan menganggap hal itu sebagai bentuk perbedaan dalam kehidupan.

“Jadi jangan terlalu dipikirkan. Kalau kita menempuh sesuatu dengan baik, kita berjalan baik dengan keyakinan dan pandangan yang bisa jadi beda dengan kelompok yang lain itu ndak masalah,” ucap TGB.

“Kan seperti itu, manusia itu selalu berbeda-beda pandangan. Jangankan dalam memilih presiden, dalam memilih agama saja manusia beda-beda,” lanjutnya.

Sebagai informasi, cacian dari pendakwah yang mengatakan TGB adalah sosok penjilat ini memicu simpatisan dan santri TGB tersinggung dan melakukan demo ke Polda NTB. Mereka menuntut oknum pendakwah itu ditangkap. Selain berdemo, mereka juga melaporkan oknum pendakwah itu ke polisi.