Hanya Tuhan yang Bisa Membuat Biden Mundur dari Pilpres AS menurut Biden: Okezone News

by -276 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjuang untuk memadamkan pemberontakan di antara beberapa anggota Partai Demokrat yang mendorongnya mundur dari pemilihan presiden. Hal itu setelah performa Joe Biden yang dinilai buruk saat debat. Biden pun menyebut hanya Tuhan yang bisa membuatnya mundur dari pencalonan presiden AS.

“Saya akan tetap ikut dalam pencalonan,” kata Biden, melansir Reuters, Sabtu (6/7/2024).

Dalam pidatonya yang berapi-api di hadapan para pendukungnya di Wisconsin dan dalam wawancara dengan ABC News, Biden mengatakan, ia adalah kandidat Partai Demokrat yang terbaik untuk mencegah Donald Trump dari Partai Republik merebut kembali Gedung Putih pada pemilu 5 November 2024.

Penampilan Biden dalam debatnya dengan Trump pada 27 Juni menimbulkan kekhawatiran serius di antara beberapa anggota Partai Demokrat mengenai ketajaman mental dan stamina Biden yang menginjak usia 81 tahun.

Ada gerakan di partai tersebut untuk membujuknya agar mundur. Para kritikus juga memperingatkan Biden hampir pasti akan kalah dan dapat menyeret anggota Partai Demokrat lainnya untuk ikut terpuruk. Anggota DPR dari Partai Demokrat dan sekelompok senator diperkirakan bertemu untuk membahas hal ini ketika mereka kembali ke Washington minggu depan.

Beberapa jajak pendapat publik menunjukkan Trump semakin unggul sejak debat tersebut.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos menemukan satu dari tiga anggota Partai Demokrat ingin Biden mundur dari pencalonan.

Biden menolak gerakan tersebut pada hari Jumat.

“Kami sedikit berdebat minggu lalu. Saya tidak bisa bilang ini adalah penampilan terbaik saya. Tapi sejak saat itu banyak spekulasi yang muncul. ‘Apa yang akan dilakukan Joe? Apakah dia akan tetap ikut pencalonan? Apakah dia akan keluar?'” kata Biden.

“Aku bertarung dan akan menang lagi,” inilai jawabanku, kata Biden.

Dalam wawancaranya dengan ABC News selama 22 menit, Biden berargumen lagi bahwa dia hanya mengalami malam yang buruk dalam debat tersebut, tetapi sebaliknya baik-baik saja.

Ketika ditanya terus-menerus oleh pewawancara ABC, George Stephanopoulos, Biden menolak jajak pendapat yang menunjukkan dirinya tertinggal dari Trump. Ia pun mengatakan jajak pendapat lain menempatkannya dalam posisi yang lebih baik.

Ketika ditanya apakah dia telah menjalani tes kognitif khusus untuk pemeriksaan neurologis, Biden mengatakan dia belum menjalaninya dan tidak ada yang mengatakan dirinya harus menjalaninya.

“Dia bertegas bahwa Gedung Putih sudah cukup,” katanya.

Dalam pemeriksaan fisik terakhirnya pada 28 Februari, dia dinyatakan sehat untuk bertugas.

Biden menambahkan, dia adalah kandidat terbaik untuk melawan Trump dan hanya “Tuhan Yang Maha Kuasa” yang dapat menyingkirkannya dari pencalonan.

Upaya terbaru Biden untuk meyakinkan Partai Demokrat agar tetap bersamanya ditolak oleh beberapa pihak, meskipun ia tampaknya bertekad untuk terus berjuang.

“Dia tampaknya tidak mampu memperhitungkan fakta bahwa orang-orang mempunyai pertanyaan tentang dia,” ahli strategi Partai Demokrat David Axelrod, mantan penasihat senior Presiden Barack Obama, mengatakan kepada CNN.

“Sangat jelas bahwa dia tidak akan ke mana-mana kecuali terjadi pemberontakan besar di Hill,” kata seorang pejabat senior Komite Nasional Partai Demokrat kepada Reuters.