JAKARTA – Seorang pelajar SMA meninggal setelah tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) saat terlibat dalam tawuran di Kedoya Utara, Jakarta Barat (Jakbar).
Dari kesaksian seorang warga bernama Toro (30), kejadian itu terjadi pada Kamis (18/7) yang lalu. Tawuran terjadi akibat adanya provokasi dari salah satu kelompok pelajar.
“Dia sudah memprovokasi kelompok lain. Membawa senjata tajam. Akhirnya terjadi tawuran,” kata Toro dalam keterangannya kepada MNC Portal, Sabtu (20/7/2024).
Toro juga mengatakan bahwa para pelajar SMA tersebut telah ditegur namun tetap tidak menghiraukan warga sekitar. “Sudah diingatkan namun salah satunya tidak peduli. Ada dua temannya, satu melarikan diri dan yang satu lainnya datang ke lokasi kejadian. Dia bilang, ‘itu teman saya pak’, setelah itu menghilang, tidak tahu kemana.”
Akibat tawuran tersebut, pelajar SMA itu langsung tewas tertabrak KRL. Menurut penjaga jalan lintasan (PJL) Kereta Api, Amarullah Hadi, tawuran terjadi sekitar waktu Maghrib dan telah diberi peringatan.
“Pada waktu adzan Maghrib, korban tawuran dari arah seberang. Saat itu ada kereta, saya bilang untuk mundur,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, pelajar SMA yang sedang terlibat tawuran tertabrak KRL yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi.
