BNPB: Petugas Siaga Waspadai Potensi Kebakaran di Kawasan Gunung dan TPA

by -14 Views

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di kawasan gunung dan kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) sampah menjelang periode puncak musim kemarau.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan bahwa dalam beberapa minggu ini sejumlah wilayah khususnya di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara telah mengalami hari tanpa hujan sangat lama. Sehingga, kebakaran kawasan gunung dan TPA menjadi perhatian bersama.

“Untuk Jawa Bali Nusa Tenggara ini sudah sangat serius hari tanpa hujan itu sudah sangat lama, kekeringan yang sudah cukup signifikan, kebakaran kawasan gunungnya sudah mulai terjadi, kebakaran kawasan pembuangan sampahnya sudah terjadi,” kata Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (23/7/2024).

“Aam juga menyoroti kejadian kebakaran TPA Alak, di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia mengatakan dari video amatir yang didapatnya, bahwa ada petugas pemadam yang justru menyalakan rokok pada saat memadamkan api. Padahal, jika puntung rokok dibuang sembarangan pada saat musim kemarau saat ini akan berbahaya dan justru memperparah kondisi kebakaran.

“Dan mari sama-sama kita menjaga sikap dan perilaku ada yang menarik dari video amatir yang dikirimkan ke BNPB, jadi ketika melaporkan kejadian kebakaran di TPA Alak sejak Minggu lalu yang melaporkan sepertinya sedang berada pada mobil petugas yang akan berjalan ke sana dan sudah, sudah berada di situ karena ada apa nuansa-nuansa asap di situ tapi petugas sambil merokok. Itu yang sebenarnya juga menjadi salah satu faktor ya, utama dari manusianya itu sendiri,” kata Aam.

Oleh karena itu, Aam meminta masyarakat menjaga perilaku yang bisa berakibat fatal bagi lingkungan. “Jadi mari sama-sama kita menjaga perilaku menjaga apa kemungkinan-kemungkinan dari dari perilaku kita yang mungkin tidak sengaja ya karena kebiasaan dan seterusnya, bisa berakibat fatal bagi lingkungan.”