
Banjir Halmahera Tengah. (Foto: Dok Ist)
MALUKU – Banjir kembali melanda kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara akibat curah hujan yang terus meningkat sejak Senin (12/8) malam. Tercatat dua desa di Kecamatan Weda Tengah yakni Desa Lukolamo dan Desa Waikob Trans Kobe terendam banjir setinggi satu sampai dua setengah meter.
Ratusan rumah terendam banjir dan warga mulai mengungsi ke tempat aman. Banjir disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang menyebabkan Sungai Kobe meluap. Personel TNI-Polri dikerahkan untuk melakukan evakuasi terhadap para korban dan membantu orang sakit ke tempat aman.
Kapolres Halmahera Tengah AKBP Aditya Kurniawan menyampaikan, untuk kecepatan penanggulangan bencana, seluruh jajaran Polres Halteng melaksanakan siaga tanggap bencana baik Polsek maupun Pol Sub sektor guna merespons cepat penanganan banjir.
Saat ini personil gabungan TNI-Polri masih bersiaga dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan membantu kendaraan yang melintas di ruas Jalan Lelilef Weda.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama ketika hujan deras turun sewaktu-waktu agar segera mencari tempat berlindung yang lebih aman dan bagi kendaraan lebih memperhatikan keselamatan,” kata Kapolres.
Hingga malam ini, banjir belum menunjukkan tanda-tanda akan surut, sementara curah hujan mulai rendah.
(qlh)