Video Guru dan Murid di Gorontalo Menimbulkan Kontroversi terkait Child Grooming, Hentikan Menyalahkan Korban!

by -12 Views

Kasus video guru dan murid di Gorontalo ramai dikaitkan dengan tindakan child grooming oleh pelaku terhadap korban yang masih di bawah umur. Banyaknya komentar negatif yang mengarah ke bullying akan berdampak buruk pada psikologis korban. Warganet juga diminta untuk berhenti menyebarkan video tersebut.

Child grooming adalah tindakan pelaku pelecehan yang mendekati dan memanipulasi anak-anak. Tak jarang pelaku grooming memaksa anak-anak untuk melakukan tindakan seksual. Korban child grooming akan merasa trauma berkelanjutan, depresi, cemas, emosional, dan mengalami masalah mental lainnya.

Sejumlah warganet yang teredukasi mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait isu child grooming dalam kasus video guru dan murid di Gorontalo. Mereka menyayangkan banyaknya warganet yang kurang literasi dan memposisikan siswi tersebut sebagai pelaku bukan korban.

Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, telah mengungkapkan kronologi hubungan antara guru dan murid di Gorontalo. Berdasarkan keterangan tersebut, pelaku memang sejak awal mendekati korban yang merupakan anak yatim piatu, dan tindakan tersebut dikategorikan sebagai child grooming.

Dengan demikian, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan penyuluhan tentang child grooming agar tidak menyalahkan korban terus-menerus. Dukungan dan perlindungan terhadap korban child grooming sangat penting untuk memastikan pemulihan korban yang optimal.