Inovasi Sel Bahan Bakar Hidrogen Generasi Ketiga Toyota

by -34 Views

Toyota berhasil menjual 1.778 kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen (FCEV) secara global tahun lalu. Meskipun kinerjanya turun 55,8% dibandingkan tahun sebelumnya, produsen mobil Jepang tetap berkomitmen untuk mengembangkan teknologi powertrain hidrogen. Toyota baru-baru ini mengungkapkan sistem sel bahan bakar generasi ketiganya, yang dijuluki sebagai bagian dari “upaya berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat hidrogen.” Sistem FC generasi ketiga ini lebih kecil, ringan, dapat diandalkan, dan efisien dibandingkan dengan versi sebelumnya.

Toyota menyatakan bahwa sistem ini lebih tahan lama hingga dua kali lipat, setara dengan mesin diesel namun dengan keuntungan desain yang bebas perawatan. Efisiensi bahan bakar juga telah ditingkatkan, membuat kendaraan penumpang yang menggunakan sistem ini dapat melaju 20% lebih jauh. Sebagai contoh, Toyota Mirai FCEV memiliki jangkauan maksimum hingga 402 mil, tetapi dengan sistem sel bahan bakar generasi ketiga baru, jarak tempuhnya bisa mencapai 480 mil dengan tangki penuh.

Selain itu, Toyota mengklaim bahwa sistem FC generasi ketiga jauh lebih hemat biaya produksi berkat inovasi dalam desain dan proses manufaktur. Ini berarti harga awal kendaraan dan peralatan stasioner yang menggunakan teknologi hidrogen akan lebih terjangkau.

Meskipun penjualan FCEV penumpang masih rendah, Toyota telah sukses menggunakan sistem sel bahan bakarnya dalam generator stasioner, lokomotif, alat berat, dan peralatan konstruksi. Meskipun stasiun pengisian bahan bakar hidrogen masih terbatas, teknologi ini bisa menjadi solusi untuk lokasi kerja yang tidak memiliki akses ke stasiun pengisian daya tinggi untuk kendaraan listrik. Toyota juga menyatakan bahwa sistem sel bahan bakar hidrogen generasi terbarunya akan diluncurkan minggu depan di International Hydrogen & Fuel Cell Expo di Tokyo, Jepang, dengan rencana implementasi pertama di Jepang, Eropa, Amerika Utara, dan Tiongkok setelah tahun 2026.