Delapan warga Kapuk Muara mengalami luka-luka akibat aksi pencegatan oleh tim pengamanan dari PT Mandara Permai di Jakarta. Aksi unjuk rasa warga Kapuk Muara berakhir ricuh setelah mereka meminta akses jalan tembus Row 47 kepada PT Mandara Permai. Sebanyak 200 hingga 300 warga akan melakukan aksi di dua lokasi di Jakarta Utara. Namun, mereka dipaksa mundur oleh tim pengamanan dan orang preman yang mencegat mereka sebelum sampai ke tujuan.
Warga yang melakukan aksi unjuk rasa dilempari dan robek pakaian mereka, dan ada gesekan dengan tim pengamanan. Aksi ini dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dan harus dihentikan karena adanya luka-luka akibat lemparan dan pemukulan. Mobil komando juga dirusak, sehingga peserta aksi terpaksa mundur. Warga yang terluka kemudian dibawa ke klinik dan rumah sakit untuk perawatan.
Forum Warga Kapuk Muara sebenarnya ingin berdiskusi dengan PT Mandara Permai untuk membuka akses jalan yang sudah lama menjadi masalah. Mereka meminta perusahaan tersebut membongkar tembok yang menghalangi akses jalan tembus demi kemudahan warga. Sebelumnya, ratusan warga telah demo menuntut PT Mandara Permai membuka akses jalan tembus Kapuk Muara ke Pantai Indah Kapuk sebagai solusi atas banjir yang sering terjadi.