CEO Nissan yang sekarang, Makoto Uchida, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengikutnya, Ivan Espinosa yang memegang posisi sebagai kepala perencanaan, akan mengambil alih kendali perusahaan mobil Jepang yang sedang menghadapi tantangan. Keputusan pergantian kepemimpinan ini diumumkan setelah rapat dewan direksi dan akan mulai berlaku pada tanggal 1 April. Selain itu, perubahan manajemen tambahan direncanakan untuk membantu Nissan mencapai tujuan jangka pendek dan menengah serta mempersiapkan untuk pertumbuhan jangka panjang.
Dengan kepergian Makoto Uchida, Nissan bersiap untuk melanjutkan pembicaraan merger dengan Honda. Kabar dari Financial Times sebelumnya menyebutkan bahwa Honda bersedia berdiskusi dengan Nissan namun dengan syarat Uchida mundur. Meskipun saat ini Nissan belum membahas kemungkinan memulai kembali diskusi merger dengan Honda, perubahan dalam kepemimpinan dapat membuka kemungkinan baru bagi kedua belah pihak.
Saat masih dalam negosiasi merger, Honda mengusulkan untuk mengubah Nissan menjadi anak perusahaan sebagai bagian dari struktur yang diinginkan daripada hanya membentuk perusahaan induk gabungan. Meskipun belum jelas apakah diskusi dengan Honda akan dilanjutkan, Nissan tengah menghadapi tantangan besar dalam perbaikan bisnisnya. Rencana restrukturisasi dengan mengurangi jumlah pekerja, kapasitas produksi, dan biaya diharapkan dapat membantu Nissan untuk kembali ke jalur yang benar.
Selain itu, perusahaan juga merencanakan pengurangan waktu pengembangan mobil generasi berikutnya, pengurangan kompleksitas suku cadang, dan penyederhanaan desain untuk menghemat biaya lebih lanjut. Ivan Espinosa sebagai veteran Nissan akan memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola masalah yang dihadapi perusahaan. Meskipun masa depan hubungan antara Nissan dan Honda masih belum jelas, yang pasti adalah Nissan akan menghadapi beberapa tahun ke depan sebagai tantangan besar dalam upaya pemulihan bisnisnya.
