Tujuh wanita telah melaporkan seseorang dengan inisial RAW atas dugaan penipuan yang dilakukan dengan modus arisan senilai Rp1,8 miliar ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta. Salah seorang korban, LA, menjelaskan bahwa mereka dan para pelapor lainnya telah bergabung dalam arisan yang diadakan oleh RAW dengan memberikan setoran awal yang berbeda-beda. Meskipun arisan tersebut berjalan lancar pada awalnya, namun pada bulan Oktober 2024, ada keterlambatan pencairan yang menyebabkan kecurigaan.
Menurut LA, terlapor RAW telah memperdaya mereka dengan janji keuntungan sebesar 3-5 persen dari uang yang disetor. Korban telah percaya pada RAW karena terlihat memiliki toko berlian dan gaya hidup mewah di media sosial. Berdasarkan informasi, ada ratusan orang lain yang belum melaporkan kasus ini, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp30 miliar.
LA mulai curiga setelah akun Instagram RAW hilang pada tanggal 4 Februari 2025, dan banyak orang mencarinya karena merasa ditipu. Meskipun telah berkomunikasi dengan keluarga RAW dan berusaha menyelesaikan secara damai, namun tidak ada tanggapan yang baik. LA bersama para pelapor berharap agar kasus ini segera diselesaikan dan uang yang disetor bisa dikembalikan. Laporan telah didaftarkan dengan Nomor LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA pada 24 Maret 2025.
