Jakarta (ANTARA) – Selama seminggu terakhir, DKI Jakarta mengalami sejumlah kasus kriminal yang mencakup berbagai kejadian, mulai dari pemindahan 300 narapidana Rutan Salemba ke lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat dan Banten hingga insiden penganiayaan asisten rumah tangga (ART) oleh majikan di Pulogadung, Jakarta Timur.
Pada peristiwa pertama, seorang pria diduga selingkuh dan menjadi korban penusukan di Jakarta Pusat oleh pelaku yang cemburu dan sakit hati karena dugaan hubungan pria tersebut dengan istrinya. Kasus ini terjadi pada Sabtu (29/3) dan menjadi sorotan Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Di lain kesempatan, Polres Metro Jakarta Timur membantah tudingan bahwa penyidik meminta uang sebesar Rp3 juta kepada korban wanita untuk menindaklanjuti laporan kasus dugaan pencurian mobil. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengklarifikasi hal ini secara tegas.
Kasus kekerasan juga terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, di mana seorang warga luka berat akibat pengeroyokan di depan Sekolah Internasional JIS. Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra, memberikan keterangan terkait kejadian ini.
Selanjutnya, pemindahan 300 narapidana Rutan Salemba ke lembaga pemasyarakatan di Jawa Barat dan Banten dilakukan sebagai hasil dari razia narkotika dan handphone yang dilaksanakan. Kepala Rutan Salemba, Wahyu Trah Utomo, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Terakhir, kasus penganiayaan terhadap seorang ART di Pulogadung, Jakarta Timur, sedang didalami oleh kepolisian. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan bahwa pihak berwenang telah memeriksa CCTV dan saksi untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.
Kasus-kasus kriminal ini memberikan gambaran atas kondisi keamanan dan ketertiban di Jakarta. Adanya tindakan kejahatan ini menunjukkan pentingnya kerjasama antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di ibu kota.
