Ira Mesra Destiawati, pemilik Mitra Dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, tetap memperjuangkan laporan penggelapan dana Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp975.375.000. Kasus ini mendapat perhatian serius karena merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Tim mitra dapur diselidiki selama sembilan jam dalam pemeriksaan Jumat, dengan pengacara dan pemilik dapur dimintai pertanyaan terkait kasus ini. Tindakan tegas diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi semua pihak yang terlibat dalam program SPPG maupun yayasan di Indonesia.
Yayasan MBG meminta hutang dana sebesar Rp400 juta kepada mitra dapur di Kalibata. Dalam kontrak awal, harga porsi makanan sebesar Rp15 ribu namun diubah menjadi Rp13 ribu di tengah jalan. Mitra dapur kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja sama dan melaporkan yayasan ke pihak berwajib. Meskipun dapur telah mulai beroperasi kembali dengan menggunakan dana pribadi, proses hukum terkait kasus ini terus berlanjut.
Pihak pelapor dan mitra dapur berencana memanggil lima orang saksi dan satu ahli pidana untuk memberikan keterangan pada minggu depan. Semua pihak yang terlibat dalam kasus penggelapan dana ini akan diselidiki dan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Kejadian ini memberikan pelajaran penting bagi setiap yayasan dan SPPG untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa depan. Diharapkan proses hukum yang sedang berjalan dapat memberikan keadilan bagi semua pihak yang terdampak.
