Pada Jumat (18/4), terjadi beberapa kasus kriminal yang dilaporkan di kanal Metro ANTARA, termasuk penggelapan dana oleh Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG), penemuan mayat seorang warga negara asing (WNA), dan seorang dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di Jakpus yang ditetapkan sebagai tersangka pornografi.
Dalam kasus pertama, Yayasan MBG diduga menagih sejumlah besar uang kepada mitra dapur Kalibata terkait dugaan penggelapan dana. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum mitra dapur Ibu Ira, Danna Harly, yang mengungkapkan bahwa yayasan tersebut menuntut pembayaran sebesar Rp400 juta kepada korban terkait dugaan penggelapan dana.
Kasus kedua melibatkan Alvaro Kiano Nugroho, seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang hilang selama 40 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ibunda Alvaro, Arumi, mengungkapkan bahwa anaknya biasanya pergi ke masjid dekat rumah menjelang maghrib, namun hilang pada bulan puasa.
Kemudian, Polsek Grogol Petamburan (Gropet) melakukan koordinasi dengan Divhubinter Polri terkait penemuan mayat seorang WNA dan adanya informasi ketika WNA lain yang mengenal korban mendatangi Polsek Gropet.
Selanjutnya, Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan seorang dokter PPDS di Jakpus sebagai tersangka dalam kasus pornografi setelah melakukan gelar perkara. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa dokter tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Terakhir, kebakaran mobil di kawasan Pondok Ranggon disebabkan oleh tindakan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok saat melakukan penangkapan seorang tersangka. Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, menjelaskan peristiwa tersebut ketika menangkap tersangka.
Dari rangkaian berita kriminal ini, memperlihatkan beragam kasus yang terjadi di Jakarta dengan pelaku berbeda-beda. Semoga penegakan hukum dapat memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus-kasus ini.
