Pernah merasakan sensasi mengendarai sepeda motor bensin dan listrik, saya dapat mengatakan bahwa ada kelebihan dan kekurangan pada sepeda motor listrik murni. Salah satu hal yang paling menarik adalah torsi instan yang bisa membuat ketagihan dengan mudah. Namun, ketika digunakan untuk perjalanan jarak jauh di jalan raya, terbatasnya jarak tempuh bisa menjadi masalah. Meskipun cocok untuk perjalanan dalam kota dan kecepatan rendah, suara yang berbeda dari sepeda motor listrik menawarkan pengalaman berkendara yang baru. Melakukan percakapan tanpa berteriak saat berhenti lampu merah juga menjadi kelebihan lain dari sepeda motor listrik.
Namun, Yamaha telah mengembangkan prototipe PHEV yang menggabungkan kemampuan sepeda motor listrik dan bensin. Dengan fokus pada ‘kesenangan’ dalam ‘fungsionalitas,’ Yamaha berpendapat bahwa sepeda motor harus memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan selain sekadar alat transportasi. Prototipe PHEV Yamaha menawarkan pengalaman unik yang didesain untuk menyenangkan pengendara sepeda motor. Meskipun detail teknisnya belum tersedia, prototipe tersebut menunjukkan potensi yang menarik bagi dunia sepeda motor.
Dengan penekanan pada suara mesin, Yamaha berusaha menciptakan suara yang menyenangkan bagi pengendara. Prototipe PHEV Yamaha memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dengan suara yang kuat dan memikat pengguna. Meski belum jelas seberapa efektif prototipe ini dalam praktek, prototipe PHEV Yamaha menarik minat para pecinta sepeda motor. Dengan harapan untuk dapat mencoba prototipe tersebut di masa depan, pengendara sepeda motor dapat mengikuti perkembangan teknologi yang menarik dari Yamaha ini.