BMW telah merilis M2 Racing, sebuah versi balap penuh yang menandai evolusi dari M2 generasi kedua yang telah beredar selama beberapa tahun. Meskipun beberapa penggemar mungkin kecewa karena menggunakan mesin empat silinder yang lebih kecil daripada mesin enam silinder yang sebelumnya, BMW memiliki alasan terkait keputusan ini. Menurut Laura Claesgens dari tim komunikasi BMW M Motorsport, perubahan ini disebabkan oleh pertimbangan biaya dan kesederhanaan, dengan menggunakan mesin 2.0 liter yang lebih ringan untuk mengurangi beban komponen dan memanfaatkan suku cadang yang sudah ada. Mesin tuning B48 BMW digunakan dalam M2 Racing, diklaim mampu menghasilkan 308 tenaga kuda dan torsi 310 lb-ft, menjadikannya mobil balap entry-level yang cocok untuk pemula yang ingin belajar mengemudi. Meskipun M2 Racing menampilkan pemangkasan bobot sehingga hanya memiliki berat 3.302 pon dan berbagai peningkatan motorsport seperti knalpot turunan M4 GT4, anti-roll bar yang dapat disesuaikan, dan guncangan KW, mobil ini masih menawarkan kenyamanan AC, serta pilihan upgrade tambahan seperti sayap belakang dan sistem dongkrak udara. Dengan harga yang lebih terjangkau daripada saudara kandungnya, M4 GT4 EVO dan M4 GT3 EVO, M2 Racing menjanjikan prestasi yang seimbang dengan biaya operasional yang terjangkau. Penjualan dimulai pada bulan Juni dengan pengiriman pertama diharapkan pada akhir tahun ini, sehingga para pembeli dapat bersiap untuk musim motorsport mendatang. Namun, untuk versi jalan raya M2 yang disetujui, BMW tetap akan menggunakan mesin enam silinder, tetap setia pada keaslian dan performa kendaraan. Tidak hanya itu, persiapan juga sedang dilakukan untuk menghadirkan varian Competition Sport (CS) yang lebih kencang dan versi xDrive di akhir dekade ini.
BMW M2 Tetap Andalkan Mesin Empat Silinder dalam Mobil Balap
