Yayasan Media Berkat Nusantara sebagai mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, tengah menghadapi 20 pertanyaan dari Kepolisian terkait dugaan penggelapan dana yang dilaporkan oleh mitra dapurnya, Ira Mesra Destiawati (59). Dalam menghadapi pertanyaan tersebut, kuasa hukum yayasan MBG memberikan jawaban lengkap dengan data-data yang disertakan. Mereka membawa sejumlah barang bukti, termasuk surat pernyataan kesanggupan mengelola yang telah disetujui oleh Ira sejak Minggu (9/3). Kontrak antara yayasan MBG dan Badan Gizi Nasional (BGN) juga telah dijelaskan dengan rinci, termasuk soal harga yang telah disepakati.
Kuasa hukum yayasan MBG, Timoty Ezra Simanjuntak, menegaskan bahwa kehadiran mereka tidak dimaksudkan untuk menciptakan keributan, namun untuk membersihkan nama baik yayasan tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa tuduhan penggelapan dana tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Selain itu, pihak koordinator mitra dapur, Ira, dijadwalkan untuk dipanggil oleh Kepolisian pada Senin (3/3) mendatang. Laporan dugaan penggelapan dana senilai Rp975.375.000 tersebut telah disampaikan oleh mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, dan tindak lanjut dari pihak berwenang masih dalam proses investigasi. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran atas tuduhan tersebut.
