McLaren baru-baru ini mengumumkan Nick Collins sebagai CEO baru menggantikan Michael Leiters. Leiters, yang sebelumnya memiliki pengalaman di Ferrari dan Porsche, telah menjabat sebagai CEO sejak 2022. Kedatangan Collins dari Forseven, sebuah perusahaan rintisan kendaraan yang dikendalikan oleh CYVN, pemegang kendali McLaren Automotive dan saham di McLaren Racing, menambah kesegaran dalam kepemimpinan perusahaan. Sebelumnya, Collins telah bekerja di Jaguar-Land Rover selama sembilan tahun dan di Ford Eropa selama lebih dari 20 tahun.
Dalam pernyataan resminya, Leiters menyatakan rasa terima kasihnya atas kesempatan memimpin McLaren Automotive selama tiga tahun terakhir. Dia mengakui kerja keras timnya dan keberhasilan yang dicapai selama kepemimpinannya. Leiters berperan penting dalam menghadapi tantangan selama pandemi COVID-19 dan memastikan perusahaan kembali ke jalur profitabilitas dengan sukses.
Setelah pembelian oleh CYVN pada bulan Desember, perubahan kepemimpinan di McLaren telah dinanti-nantikan. Perusahaan investasi ini berencana untuk mengalirkan dana segar ke dalam bisnis dan meluncurkan kategori produk baru. Dengan strategi perluasan ke sektor mewah dan berkinerja tinggi, CYVN berencana untuk mengangkat McLaren sebagai pemain otomotif Inggris yang berprestasi di panggung global. Hal ini bisa didorong oleh rencana peluncuran SUV McLaren dan bahkan sedan di masa depan.
Dengan demikian, masa depan McLaren Automotive tampak cerah di bawah kepemimpinan Nick Collins. Perusahaan akan terus berusaha untuk menjaga reputasi dan keunggulan sebagai salah satu produsen mobil sport terkemuka di dunia.
