Di kabupaten Garut, Jawa Barat, Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Pesantren Persatuan Islam (Persis) tidak hanya menyediakan makanan untuk siswa, tetapi juga melibatkan orang tua siswa dalam rantai pasok makanan. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang cepat dan berdampak tinggi (PHTC) menyediakan bahan makanan langsung dari keluarga siswa, mulai dari sayuran hingga daging sapi dan unggas. Integrasi pasok dan konsumsi ini menjadikan pelaksanaan program menjadi lancar dengan bantuan dari 47 staf dapur yang berpengalaman.
Dapur MBG mulai beroperasi secara resmi ketika program diluncurkan di tingkat nasional pada Januari 2025 setelah uji coba sejak Desember 2024. Dapur dikonversi dari ruang olahraga menjadi fasilitas dapur yang lengkap. Ahli gizi dan kepala dapur memastikan standar gizi terpenuhi dengan tidak menerima bahan makanan yang tidak memenuhi standar. Meskipun pada awalnya ada beberapa anak yang enggan makan sayuran, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hal tersebut mulai memudar.
Delegasi dari Kantor Komunikasi Presiden memastikan bahwa operasi dapur sesuai dengan standar SOP nasional dan akan terus dievaluasi. Selain itu, kepala Bappeda Garut juga mendukung program ini dengan membuka 19 unit SPPG yang melayani ribuan hidangan per hari. Di samping itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendukung program ini dengan menyediakan pendanaan dan menangani infrastruktur. Hal ini menunjukkan keberhasilan dan dukungan yang kuat terhadap program Dapur Makanan Bergizi Gratis di Garut.