Kemandirian Antariksa untuk Mengurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing

by -23 Views

Bangsa Indonesia, ketika semakin maju dan berkembang, harus memperhatikan potensi konflik antariksa serta posisi Indonesia dalam tata kelola global. Antariksa saat ini menjadi bagian yang penting dalam persaingan geopolitik global. Dengan demikian, penting bagi Indonesia untuk menciptakan Kemandirian Antariksa sebagai strategi yang bertanggung jawab, damai, dan inklusif.

Menurut Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), lebih dari 30 negara telah memiliki sistem pertahanan berbasis antariksa dan sebagian sudah menguji coba senjata antisatelit (ASAT). Hal ini menunjukkan bahwa ruang antariksa bukan lagi zona damai mutlak, melainkan wilayah yang sarat ancaman asimetris. Oleh karena itu, Indonesia harus aktif dalam mendorong tata kelola antariksa yang mandiri.

Dalam era di mana orbit satelit menjadi komoditas berharga dan sistem komunikasi bergantung pada infrastruktur di luar atmosfer, pemahaman terhadap ruang antariksa tak lagi bisa dianggap hanya urusan sains atau proyek teknologi semata. Ruang antariksa saat ini merupakan domain strategis yang sangat penting. Pengabaian terhadap pengelolaannya dapat berdampak pada bidang pertahanan, keamanan, dan kedaulatan nasional Indonesia.

Indonesia memiliki keunggulan geografis sebagai negara kepulauan dengan posisi strategis di garis katulistiwa. Namun, keunggulan ini harus didukung oleh strategi nasional yang kokoh, tata kelola lintas sektor yang terintegrasi, serta kelembagaan yang kuat dalam mewujudkan Kemandirian Antariksa. Dengan demikian, Indonesia dapat berkontribusi secara bermakna dalam arena keantariksaan dunia.

Sumber: Indonesia Dan Kemandirian Antariksa: Menjawab Tantangan Geopolitik Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Ruang Antariksa Jadi Bagian Persaingan Geopolitik Global, Bagaimana Posisi Indonesia?