Siklus hidup mobil rata-rata adalah sekitar tujuh tahun, tetapi Alfa Romeo Stelvio sudah mendekati ulang tahun yang ke-10 sejak dirilis. Informasi terbaru menunjukkan bahwa pengiriman Stelvio generasi berikutnya mengalami penundaan untuk menyesuaikan pengembangan versi baru yang tidak awalnya direncanakan. Awalnya, Stellantis berencana untuk meluncurkan generasi berikutnya Stelvio sebagai mobil listrik secara eksklusif, namun telah mengubah rencana dan kini tengah mengembangkan versi hibrida dengan mesin bensin. Menurut laporan, pengiriman Stelvio generasi berikutnya ditunda hingga bulan September atau Oktober tahun depan, sementara jadwal peluncuran yang semula direncanakan pada akhir tahun ini akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2026.
Referensi menunjukkan bahwa Alfa Romeo awalnya yakin akan daya tarik mobil listrik, namun setelah melihat kondisi pasar yang berubah, perusahaan memutuskan untuk meninjau strategi ini. Generasi terbaru Stelvio diprediksi akan beralih ke arsitektur STLA Large dari platform Giorgio, yang meskipun berfokus pada listrik, juga mendukung mesin pembakaran tradisional. Sementara itu, rencana Alfa Romeo untuk sedan Giulia baru juga masih belum pasti akibat potensi penundaan yang dialami Stelvio.
CEO Alfa Romeo mengonfirmasi bahwa Giulia berperforma tinggi juga akan hadir dengan mesin pembakaran, dengan kemungkinan menggunakan mesin V-6 “Nettuno” dari Maserati. Meskipun demikian, kepastian mengenai rencana ini masih menjadi pertanyaan. Terlepas dari situasi ini, Alfa Romeo sedang bersiap untuk menghadapi perubahan kepemimpinan di Stellantis, di mana mantan CEO Jeep, Antonio Filosa, akan menggantikan Carlos Tavares yang akan meninggalkan perusahaan pada Desember 2024.
Sebagai upaya pertama Filosa sebagai CEO adalah fokus pada merek-merek otomotif Stellantis yang berkinerja buruk seperti DS Automobiles dan Lancia di Eropa. Namun, Alfa Romeo sendiri sedang menikmati tren positif di kawasan ini, dengan peningkatan pengiriman dalam empat bulan pertama tahun ini. Meski demikian, pesisir Alfa Romeo masih jauh dari saingan seperti BMW yang memiliki portofolio yang lebih beragam dan menjual jauh lebih banyak unit di wilayah tersebut.