Baterai mobil listrik tidak akan berakhir di tempat pembuangan sampah seperti yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang. Alasan utamanya adalah baterai EV memiliki umur panjang dan terbukti lebih awet daripada perkiraan sebelumnya. Meskipun ada beberapa masalah desain yang perlu diperbaiki, produsen mobil memiliki insentif kuat untuk membuat baterai tahan lama karena harus menawarkan garansi selama delapan tahun dan 100.000 mil. Masing-masing baterai sangat berharga dan masih dapat digunakan dengan cara yang kreatif setelah diganti dari mobil listrik. Misalnya, insinyur Australia, Francisco Shi, telah berhasil menggunakan baterai bekas EV untuk menyimpan energi listrik dari panel surya dan menjualnya kembali saat harga listrik sedang tinggi. Selain itu, menggunakan baterai EV sebagai sumber cadangan daya untuk rumah juga menjadi pilihan yang semakin populer. Dengan keberlanjutan energi terbarukan semakin penting, baterai mobil listrik dapat membantu mengatasi tantangan penyimpanan energi dan mengurangi emisi karbon. Dan dengan semakin berkembangnya industri daur ulang baterai, semakin sedikit kemungkinan baterai mobil listrik akan dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah. Sebaliknya, baterai yang sudah tidak terpakai masih memiliki nilai yang tinggi dan layak di daur ulang. Kesimpulannya, limbah baterai mobil listrik seharusnya bukan menjadi masalah besar karena masih banyak manfaat positif yang dapat diperoleh darinya.
Mengapa Baterai EV Harus Dikelola dengan Bijak
