Pengisian daya merupakan salah satu komponen penting dalam perkembangan mobil listrik. BYD, produsen mobil asal Cina, baru-baru ini mengungkapkan pengisi daya lima menit satu megawatt (1.000 kW) yang menjadi sorotan dalam industri otomotif. Pengumuman ini menuai perdebatan di media sosial mengenai kecepatan pengisian daya yang sangat tinggi ini dan apakah jaringan pengisian daya tersebut layak untuk dikembangkan. BYD, tanpa ragu-ragu, berkomitmen untuk membangun ribuan pengisi daya ini di Cina.
Saat ini, BYD sudah memiliki lebih dari 500 pengisi daya 1-MW yang beroperasi di pusat-pusat kota terpenting di Cina. Mereka juga bermitra dengan perusahaan lain, seperti Xiaoju Charging dan LongShine, untuk memperluas jaringan pengisian daya EV dalam skala yang lebih besar. Pada bulan April, BYD meluncurkan dua model mobil listrik, Han L dan Tang L, yang mendukung pengisian daya 1 MW. Keduanya berhasil terjual lebih dari 10.000 unit hanya dalam satu bulan pertama penjualan, menunjukkan minat yang tinggi dari konsumen Cina terhadap pengisian daya ultra-cepat.
Perusahaan mobil lain di Cina, seperti Xpeng, GAC Aion, Zeekr, dan Huawei, juga tengah mengembangkan teknologi pengisian daya super cepat. Namun, BYD memiliki keunggulan dengan ratusan pengisi daya yang sudah beroperasi dan rencana pengembangan ribuan titik pengisian daya baru di masa depan. Dengan teknologi pengisian daya ultra-cepat ini, diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen untuk beralih ke mobil listrik.