Pada hari Selasa, suasana hangat dan penuh rasa hormat terasa di acara pelantikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika di Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) RI. Acara tersebut merupakan momentum penting yang menyatukan dua tokoh terkemuka, yaitu Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya, sebagai alumni akademi militer, berdiri bersama dalam acara tersebut, mencerminkan kepemimpinan dan visi bersama. Kehadiran SBY dalam pelantikan tersebut sangat berarti karena ia adalah pendiri Universitas Pertahanan 15 tahun yang lalu saat menjabat sebagai presiden. Kali ini, ia hadir sebagai tamu kehormatan, diundang langsung oleh Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, SBY mengucapkan apresiasinya atas upaya Prabowo dalam memperluas Unhan menjadi lembaga terkemuka. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas usaha Presiden Prabowo dalam meningkatkan universitas tersebut menjadi tingkat yang luar biasa. Sementara itu, Prabowo juga menyampaikan cerita pribadi dengan sentuhan hangat dan humor, mengingat waktu mereka sebagai kadet bersama. Pertukaran kata-kata yang santai tersebut menghangatkan suasana, menyoroti hubungan erat antara kedua pemimpin yang pernah memegang jabatan tertinggi di Indonesia.
Kedua pemimpin ini memiliki latar belakang yang sama sebagai prajurit dan sekarang sebagai pemimpin nasional. Bersama-sama, Prabowo dan SBY berdiri di kampus yang melambangkan pengetahuan, patriotisme, dan masa depan Indonesia. Mereka berkomitmen untuk membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya kuat dalam strategi militer, tetapi juga sangat berkomitmen untuk melayani bangsa. Hal ini mengingatkan kita pada misi bersama mereka untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.