Porsche Cayenne listrik, rencananya akan diluncurkan tahun ini, baru-baru ini mencatat performa mengesankan dengan memecahkan rekor pendakian bukit. Meskipun masih dalam tahap prototipe, Cayenne EV berhasil mengalahkan pesaingnya dalam kontes di Shelsley Walsh Hill Climb di Inggris. Warna ungu yang mencolok dari Cayenne listrik ini dikemudikan oleh Gabriela Jilkova, seorang pembalap yang handal dari program Formula E Porsche, menjalankan SUV bertenaga baterai ini dengan sangat cepat dalam waktu 31,28 detik di lintasan 1.000 yard (914 meter). Tampilan ini tidak hanya mengalahkan rekor sebelumnya untuk SUV di Shelsley Walsh yang dipegang oleh Bentley Bentayga W12, namun juga sedikit lebih cepat dari Porsche Taycan Turbo S yang menggunakan tenaga listrik.
Sementara Cayenne EV belum diproduksi secara massal, hasil ini memberikan gambaran bagus kepada calon konsumen tentang kemungkinan kecepatan dan performa yang akan ditawarkan oleh SUV listrik ini. Porsche sudah menyiapkan Cayenne bertenaga baterai dengan platform PPE yang juga digunakan oleh Macan EV baru, memberikan opsi bertenaga gas dan listrik hingga dekade berikutnya. Selain Cayenne dan Macan listrik, Porsche juga berencana untuk meluncurkan SUV baru dengan nama kode K1, yang dirancang untuk menampung tujuh penumpang dan menjadi produk andalan baru dari produsen mobil Jerman tersebut.
Pendakian bukit di Shelsley Walsh, tempat Cayenne EV mencetak rekor, merupakan bagian dari Kejuaraan Pendakian Bukit Inggris 2025 dan memiliki sejarah panjang sebagai salah satu tempat olahraga motor tertua di dunia. Dengan prestasi yang gemilang ini, Porsche terus menunjukkan komitmen mereka dalam menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya ramah lingkungan namun juga memiliki performa yang kompetitif. Aksi spektakuler Cayenne EV ini memberikan antisipasi tinggi terhadap masa depan mobil listrik dari Porsche dan sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi mobil bertenaga listrik.
