Seorang ojek daring di Jakarta Barat, dengan inisial F, menerima order untuk mengirimkan paket sabu dari Cengkareng ke Serpong, Tangerang Banten, pada Rabu dini hari. Awalnya, F percaya bahwa ia harus mengantar biskuit dalam kardus dari seseorang bernama E di Jalan Sahabat, Kecamatan Cengkareng. Namun, selama perjalanan, F merasa curiga terhadap isi paket tersebut dan akhirnya memutuskan untuk melaporkannya ke Polsek Cengkareng setelah berkonsultasi dengan temannya, Agus.
Agus datang dengan beberapa anggota kepolisian dan bersama-sama membuka paket yang ternyata berisi dua klip sabu seberat satu gram di dalam bungkus biskuit. F mengungkapkan bahwa alasan keterlambatan pengiriman adalah ban motornya bocor, saat ditanya oleh calon penerima. Meskipun polisi berada di lokasi untuk menangkap penerima paket tersebut, namun penerima dan pengorder yang diketahui atas nama Andre berhasil melarikan diri.
Barang bukti tersebut dibawa ke Polsek Cengkareng untuk penyelidikan lebih lanjut. Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Parman Gultom, membenarkan bahwa seorang pengemudi ojek menerima orderan untuk mengantar sabu. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa keberatan F dalam mengantarkan paket yang mencurigakan telah mencegah penyalahgunaan narkotika. Sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting dalam menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan narkoba di masyarakat.