Industri kendaraan listrik Cina telah tumbuh secara signifikan dan menjadi pesaing global yang tangguh. CEO Ford, Jim Farley, mengungkapkan kekagumannya terhadap industri otomotif Cina, menekankan bahwa teknologi kendaraan mereka jauh lebih unggul daripada di Barat. Dalam kunjungannya ke Cina, Farley melihat kemajuan teknologi canggih dan integrasi digital yang dimiliki kendaraan di sana, seperti keberadaan perangkat AI dalam mobil dan sistem pembayaran otomatis.
Perkembangan industri mobil listrik di Cina telah memberikan tekanan besar bagi produsen mobil lain di seluruh dunia, terutama dalam hal produksi skala besar dan biaya rendah. Meskipun mobil listrik Cina mungkin terjangkau, kualitas dan inovasinya tetap menjadi persaingan yang sulit bagi produsen lain.
Di sisi lain, BYD, produsen mobil listrik terbesar di Cina, telah memperluas jangkauan pasar mereka ke Eropa dengan peluncuran hatchback Seagull dengan harga yang terjangkau. Meskipun masih ada tantangan, seperti pengurangan biaya baterai dan kompetisi harga yang sengit, industri mobil listrik Cina tetap menjadi pemain global yang patut diperhitungkan. Ford, sebagai produsen mobil Amerika, juga berusaha mengejar tren ini dengan berbagai rencana dan kendaraan listrik baru yang diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan mobil-mobil Cina.