Profil Angga Raka, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Baru

by -5 Views

Presiden Prabowo telah melantik Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) yang baru, yaitu Angga Raka Prabowo, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi). Penunjukkan Angga Raka dalam posisi ini menandai langkah strategis pemerintah untuk memperkuat komunikasi publik di era digital, dengan tujuan menghadirkan pola komunikasi yang lebih adaptif dan transparan serta menjembatani pesan pemerintah agar mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Angga Raka Prabowo lahir pada 8 September 1989 di Jakarta dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Jayabaya dengan jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2011. Ketertarikannya dalam dunia politik dimulai saat masih kuliah, dan ia resmi menjadi kader Partai Gerindra pada tahun 2008. Setelah lulus, Angga terlibat dalam tim media Partai Gerindra dan kemudian dipercaya sebagai sekretaris pribadi Ketua Umum Partai Gerindra hingga tahun 2019.

Karir politik Angga semakin menanjak dengan penunjukan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra pada 2017 dan Ketua Badan Komunikasi DPP Gerindra. Selain itu, ia juga aktif di dunia bisnis media tingkat nasional dan internasional serta menjadi CEO PT Media Pandu Bangga. Pada Pilpres 2024, Angga menjabat sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Direktur Media Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN).

Di luar lapangan politik, Angga juga dipercaya menjadi Komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dan Komisaris Utama PT Telkom Indonesia Tbk. Pada Februari 2025, Angga masuk dalam daftar Fortune Indonesia 40 Under 40 sebagai salah satu tokoh muda yang berpengaruh. Pernikahannya dengan Indri Septi Wulandari telah dikaruniai dua orang anak.

Sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah yang baru, Angga Raka diharapkan mampu menghadapi tantangan komunikasi pemerintah yang cepat, akurat, dan transparan di era informasi ini. Dengan pengalaman panjangnya di media dan komunikasi politik, diharapkan Angga dapat membangun citra positif pemerintah, menjaga kepercayaan publik, serta mengantisipasi disinformasi yang mungkin muncul.

Source link