Hari Kesaktian Pancasila tahun ini diperingati dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini mencerminkan harapan bahwa Pancasila sebagai ideologi negara dapat menyatukan bangsa Indonesia yang beraneka ragam. Pancasila diharapkan juga dapat menjadi perekat bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keutuhan negara seperti ekstremisme, radikalisme, dan separatisme.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya acara seremonial semata, namun juga sebagai ajang refleksi bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat komitmen dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan negara dan pemersatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Selain salam kebangsaan dan penghormatan kebesaran, rangkaian upacara juga akan melibatkan pembacaan teks Pancasila, pembacaan naskah pembukaan UUD 1945, penandatanganan ikrar, dan pembacaan doa. Para pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Merah Putih, dan tamu undangan lainnya akan turut hadir dalam upacara tersebut.
Di tingkat daerah, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga akan dilaksanakan di kantor pemerintah provinsi/kabupaten/kota. Setiap kantor instansi dan komponen masyarakat dihimbau untuk mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang pada 30 September, dan satu tiang penuh pada 1 Oktober.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga merupakan momen bagi bangsa Indonesia untuk merenungkan pentingnya ideologi negara dalam mempertahankan keutuhan dan keutamaan bangsa. Dengan tema dan pedoman yang jelas, semoga peringatan ini dapat menjadi sarana menguatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.




