Warga di Muara Angke, Kecamatan Pluit, Jakarta Utara, telah mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap meningkatnya peredaran narkoba dan konflik antar pemuda di area tersebut. Keluhan ini diajukan dalam acara “Ngopi Kamtibmas” yang diselenggarakan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Ketua RW 01 Abdul Karim menyatakan harapannya agar polisi dapat membantu menangani masalah yang dihadapi oleh warga, terutama terkait penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda dan tingkat pengetahuan yang rendah dalam mengatasi peredaran gelap narkoba.
Dalam pertemuan tersebut, warga juga menyuarakan kekhawatiran terkait pencurian kendaraan bermotor karena banyaknya kontrakan tanpa fasilitas parkir. Permintaan bantuan fasilitas CCTV di Pos Satkamling untuk memantau wilayah serta menanggulangi tawuran dan kehadiran kelompok remaja bersenjata juga disampaikan. Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah, merencanakan pemasangan CCTV di area rawan di wilayah hukum mereka dan mendorong pembentukan grup WhatsApp antarwarga RW untuk koordinasi keamanan.
Pentingnya peran aktif warga juga disoroti, termasuk dalam mengaktifkan kembali kegiatan olahraga, keagamaan, dan lomba bagi anak-anak sebagai upaya untuk menjauhkan mereka dari lingkungan negatif. Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, AKP Hitler Napitupulu, menekankan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama dan masyarakat adalah garda terdepan di lingkungannya. Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” bukan hanya sebagai silaturahmi, melainkan sebagai langkah konkret untuk melibatkan aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan.
Diharapkan dengan kolaborasi yang baik antara warga dan aparat, Muara Angke bisa menjadi kawasan yang aman, nyaman, dan terbebas dari narkoba serta kriminalitas. Ini merupakan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua.
