CEO Rimac Group, Mate Rimac, baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk mengambil alih kendali penuh atas perusahaan patungan Bugatti Rimac yang didirikan bersama Porsche. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Mate mengungkapkan bahwa ia sedang dalam proses negosiasi untuk membeli saham Porsche dalam perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberinya lebih banyak kebebasan dalam mengambil keputusan jangka panjang tanpa perlu menjelaskannya kepada banyak pihak.
Dalam upaya ini, Mate Rimac telah mengumpulkan investor yang diperlukan untuk membeli saham Porsche sebesar 45 persen. Ia bahkan menawarkan sekitar €1 miliar kepada Porsche untuk saham tersebut pada bulan April. Namun, hal ini tidak serta merta berjalan mulus karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam negosiasi ini, terutama dengan keberadaan keluarga Porsche-Piëch yang masih memiliki saham di Porsche.
Dalam konteks ini, Porsche juga sedang menghadapi tantangan dalam model bisnisnya yang mungkin tidak lagi berfungsi dalam bentuknya yang sekarang. CEO Porsche, Oliver Blume, telah memperingatkan para karyawan tentang hal ini. Seiring persaingan ketat di pasar China dan menurunnya minat konsumen terhadap mobil listrik, Porsche sedang berusaha menghadapi situasi yang kompleks.
Jika kesepakatan ini berhasil, Bugatti Rimac dapat mengalami perubahan besar dalam strategi dan produk-produknya. Dengan latar belakang Mate Rimac yang sudah mendirikan perusahaan sejak tahun 2009 dan akan meluncurkan supercar listrik Nevera pada tahun 2022, perubahan signifikan di masa depan dapat diantisipasi.
