Menjelang 2022, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. Mohammad Nuh, menekankan bahwa keberhasilan program pendidikan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi gotong royong masyarakat dalam pengelolaan pendidikan. Dia menyoroti pentingnya penguatan tata kelola Sekolah Rakyat agar gerakan ini sesuai dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Prof. Nuh menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah sebuah inisiatif pendidikan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat kurang mampu, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan yang adil kepada anak-anak dari keluarga miskin. Ini melibatkan tanggung jawab bersama untuk menciptakan SDM yang kuat dan berdaya. Konsep Sekolah Rakyat memberikan akses pendidikan berkualitas tanpa biaya bagi anak-anak dari desa 1 dan 2 DTSEN, dengan penerapan sistem berasrama untuk pembelajaran yang intensif dan pembentukan karakter yang disiplin, mandiri, dan sosial. Selain itu, program ini menekankan pentingnya manajemen yang transparan dan akuntabel melalui pembentukan Gugus Tugas Pengendalian Operasional untuk memantau kegiatan sesuai kebijakan dan fokus pada peningkatan mutu peserta didik. Visi besar Sekolah Rakyat sejalan dengan nilai Asta Cita Presiden Prabowo, yang menekankan pentingnya pembangunan manusia sebagai prioritas utama pembangunan nasional. Dengan target pembangunan 500 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, diharapkan dapat mengangkat kualitas pendidikan berbasis partisipasi masyarakat dan kemandirian. Prof. Nuh menekankan bahwa Sekolah Rakyat harus menjadi tempat pembinaan karakter dan kemandirian, bukan hanya sekadar tempat belajar. Dengan tata kelola yang baik dan dukungan masyarakat, pendidikan diharapkan menjadi alat utama untuk mengakhiri kemiskinan dan memperkuat daya saing bangsa. Melalui pendekatan kolaboratif ini, Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya melahirkan siswa berprestasi, tetapi juga generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan semangat kebangsaan dan kemandirian yang tinggi.
Sekolah Rakyat: Gerakan Gotong Royong Cetak SDM Unggul Indonesia





