Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, telah menyatakan komitmennya untuk memperkuat percepatan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh masyarakat, khususnya anak-anak di daerah terpencil, mendapatkan akses gizi yang baik. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional ‘Makan Bergizi Gratis (MBG)’ yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. BGN akan membangun 4.770 SPPG baru di wilayah 3T dengan fasilitas pendukung yang lengkap. Setiap SPPG diharapkan dapat beroperasi secara optimal untuk memberikan layanan gizi kepada masyarakat dalam jarak tempuh 30 menit dari tempat tinggal mereka.
Pentingnya tata kelola yang baik dalam pembangunan SPPG ditekankan oleh Dadan. Kerjasama dengan pemerintah daerah dan pemantauan berbasis data menegaskan bahwa tujuan program ini adalah untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan status gizi masyarakat. Dengan lebih dari 11.000 SPPG yang telah dibangun, BGN berharap dapat menjangkau 75 juta anak di seluruh Indonesia termasuk di wilayah 3T. Dukungan lintas sektor dari pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dianggap sebagai kunci keberhasilan program ini. Pembangunan SPPG diharapkan tidak hanya sebagai solusi jangka pendek, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, mandiri, dan siap bersaing di masa depan.
