Porsche sedang melewati masa-masa sulit belakangan ini, dengan mengalami penurunan laba, penjualan yang melambat di Cina, dampak tarif AS, dan permintaan mobil listrik yang kurang dari perkiraan. Hal ini mengakibatkan perusahaan harus menunda beberapa mobil listrik yang akan datang dengan biaya besar sebesar $2,1 miliar (€1,8 miliar). Untuk mengatasi tantangan ini, Porsche akan lebih fokus pada mobil hybrid dengan menunjuk Michael Leiters sebagai CEO baru mulai 1 Januari 2026, mengakhiri era kepemimpinan Oliver Blume selama satu dekade.
Blume sebelumnya berperan ganda sebagai CEO Volkswagen Group dan Porsche, menghadapi kritik akibat dianggap sebagai “CEO paruh waktu.” Sebagai CEO baru Porsche, Leiters yang memiliki pengalaman luas di industri otomotif, terutama dalam pengembangan mobil hibrida. Sebelumnya, Leiters terlibat dalam pengembangan hibrida pertama dari Ferrari dan McLaren.
Meskipun Leiters memiliki rekam jejak yang mengesankan, tantangan di Porsche tetap besar mengingat Brand ini berfokus pada mobil hybrid dan hibrida plug-in. Namun, dengan pengalamannya yang luas, Leiters diharapkan dapat membantu Porsche menghadapi tantangan ini dan membawa merek ini ke arah yang lebih baik di masa depan.





