Apa itu Air Sumur Bor dan Dampaknya?

by -37 Views

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melakukan inspeksi mendadak ke pabrik air mineral terbesar di Subang, Jawa Barat. Inspeksi ini dilakukan setelah terjadi insiden kecelakaan yang menewaskan tiga orang di Jalan Bandung-Subang. Dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Dedi melakukan pengamatan terhadap kendaraan pengangkut galon air mineral dan menanyakan sumber pengambilan air kepada karyawan pabrik.

Fakta yang diungkapkan dalam inspeksi ini memunculkan polemik terkait pengambilan air dari sumur bor. Menurut United States Geological Survey (USGS), sumur modern dibor dengan teknologi yang rumit dan mahal, dengan kedalaman mencapai lebih dari 300 meter. Pompa sering kali ditempatkan di dalam sumur untuk mendorong air ke permukaan.

Selain itu, situasi air tanah juga disorot oleh Clauda Bertoni dan tim peneliti dalam artikel di EOS. Mereka mengungkapkan bahwa air tanah menjadi sumber air minum di dunia, namun terdapat kendala terkait kontaminasi dan keberlanjutan sumber daya air tanah. Kendala tersebut mencakup tekanan tambahan pada cadangan air akibat kekeringan dan pembungaan yang berlebihan.

Di bawah permukaan tanah, terdapat akuifer dalam yang menyimpan cadangan air besar. Meskipun air tersebut umumnya aman untuk dikonsumsi dengan sedikit pengolahan, pemakaian berlebihan dapat mengancam keberlanjutan sumber daya air. Planets Water juga menyoroti dampak negatif dari pengeboran sumur terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan sosial.

Dampak tersebut termasuk penipisan akuifer, kontaminasi air tanah, dan penurunan tanah akibat pengambilan air yang berlebihan. Selain itu, pembangunan infrastruktur pengeboran sumur juga dapat memicu erosi tanah dan penumpukan sedimen di badan air terdekat. Dengan adanya berbagai dampak tersebut, perencanaan yang matang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air tanah sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi.

Source link