Apa yang Terjadi pada Seseorang yang Sedang Dekat dengan Kematian?

by -27 Views

Pada tahun 2022, para ilmuwan memperoleh keberhasilan pertama kali dalam melihat aktivitas gelombang otak manusia yang sedang sekarat. Penelitian ini terbit dalam jurnal Frontiers in Aging Neuroscience setelah seorang pasien berusia 87 tahun yang menderita epilepsi meninggal dunia secara tak terduga. Para ilmuwan menggunakan alat elektroensefalografi untuk memantau aktivitas otaknya dan menemukan perubahan pada pola osilasi saraf tertentu terutama sebelum dan setelah jantung berhenti. Gelombang otak alfa dan gamma yang muncul di saat-saat terakhir hidup ini memberikan gambaran tentang apa yang terjadi pada otak saat seorang individu sedang sekarat.

Temuan lain pada tahun 2023 dari University of Michigan School of Medicine juga menarik perhatian. Mereka mengamati lonjakan aktivitas gelombang gamma pada pasien koma yang meninggal setelah dilepas dari ventilator akibat serangan jantung. Gelombang ini dialami di “zona panas” otak yang berhubungan dengan mimpi dan perubahan kesadaran. Para peneliti pun mulai menduga adanya kemungkinan kesadaran tersembunyi pada otak yang sedang sekarat, yang menjelaskan mengapa orang-orang berbicara tentang pengalaman mendekati kematian.

Direktur penelitian dari NYU Langone School of Medicine, Sam Parnia, juga memberikan penjelasan tentang proses kematian otak. Meskipun ketika otak sudah berhenti berdetak, fungsi otak masih bisa aktif selama beberapa waktu. Proses kematian sel otak baru terjadi setelah beberapa jam. Penyelamatan jantung dan paru-paru mungkin bisa memperlambat proses tersebut namun belum cukup untuk mengembalikan fungsi otak sepenuhnya. Beberapa bukti anekdotal kuat juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mengalami henti jantung mampu menggambarkan detail lingkungan sekitar mereka selama masa keadaan kritis tersebut.

Dengan temuan-temuan baru yang sangat menarik dari berbagai penelitian, pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada otak manusia saat meninggal semakin mendekati jawaban. Keberhasilan para ilmuwan ini membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam tentang proses kematian dan mungkin berdampak pada paradigma kesadaran manusia yang selama ini sudah ada.

Source link