Apakah Menjadi Orangtua Dapat Membunuh Hubungan Pasangan?

by -33 Views

Menjadi orang tua sering dianggap sebagai tahap puncak kehidupan berpasangan. Kehadiran anak membawa kebahagiaan baru, tetapi juga pergeseran dalam cara pasangan mencintai satu sama lain. Penelitian psikologi telah menunjukkan hasil yang bertolak belakang tentang dampak kelahiran anak terhadap hubungan romantis. Beberapa studi menemukan bahwa menjadi orang tua mempererat ikatan pasangan, sementara yang lain menyatakan bahwa pasangan tanpa anak memiliki hubungan yang lebih stabil karena beban emosional, kelelahan permanen, dan tekanan finansial dapat mengikis keintiman. Untuk menjawab kebingungan ini, ilmuwan dari Universitas Wroclaw, Polandia, melakukan studi lintas budaya terbesar yang pernah dilakukan. Mereka menganalisis data dari lebih dari 3.100 partisipan di 25 negara dan menemukan bahwa pasangan dengan anak melaporkan tingkat cinta romantis yang lebih rendah daripada pasangan tanpa anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran anak, bukan jumlahnya, berkorelasi negatif dengan kadar cinta romantis pada pasangan yang hidup di masyarakat modern dan urban.

Seorang ilmuwan psikologi menyatakan bahwa menjadi orang tua dapat membawa kebahagiaan baru tetapi juga menguji kedekatan emosional antarpasangan. Tekanan finansial, kurang tidur, dan kelelahan emosional yang menyertai pengasuhan dapat menurunkan rasa kedekatan dan daya tarik fisik di antara pasangan. Namun, penting untuk diingat bahwa cinta tidak akan hilang setelah memiliki anak. Sebaliknya, menjaga cinta setelah menjadi orang tua adalah proses yang membutuhkan kesadaran dan usaha. Hasil penelitian ini mengingatkan kita bahwa menjaga hubungan romantis membutuhkan keinginan yang kuat dan usaha, terlepas dari segala tanggung jawab yang harus diemban.

Source link