Penelitian terbaru telah mengubah pandangan ilmuwan terhadap dinosaurus. Dalam lapisan batuan di barat laut New Mexico, terungkap bahwa dinosaurus tidak mengalami penurunan jumlah dan keanekaragaman sebelum kepunahan mereka akibat tumbukan asteroid. Situs Naashoibito dari formasi Kirtland mengungkap jejak dinosaurus yang hidup secara dinamis dan beragam hingga sesaat sebelum peristiwa bencana tersebut. Para peneliti dari berbagai institusi, termasuk Baylor University, New Mexico State University, dan Smithsonian Institution, menemukan fosil dinosaurus berbagai spesies di wilayah ini.
Populasi dinosaurus di Naashoibito terlihat sehat dan beragam sebelum peristiwa kepunahan massal akibat asteroid Chicxulub. Fosil-fosil ini memberikan sudut pandang baru pada kehidupan dinosaurus pada masa itu, terutama di Amerika Utara bagian barat yang mungkin memiliki kantong-kantong keanekaragaman yang berbeda. Metode penanggalan menggunakan argon isotop radioaktif dan perubahan medan magnet Bumi telah membantu mengidentifikasi usia lapisan batuan di area ini.
Penelitian ini memberikan gambaran lebih jelas tentang dinosaurus sebelum kepunahan mereka. Meskipun tumbukan asteroid mengakhiri dominasi dinosaurus, ekosistem yang mereka tinggalkan membuka jalan bagi evolusi mamalia yang berkembang pesat. Mamalia-mamalia tersebut menunjukkan pola perbedaan yang dulu dimiliki dinosaurus, tetapi tetap bertahan dalam kondisi yang berubah setelah kepunahan tersebut. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan pada masa transisi dari dinosaurus ke mamalia.
