Okra (Abelmoschus esculentus) atau yang dikenal sebagai lady’s finger atau bendi adalah tanaman yang tumbuh dengan baik di iklim hangat dan tropis seperti di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki dua varian warna, yaitu hijau dan merah, dengan bentuk yang mirip kacang panjang namun lebih pendek. Okra sering digunakan dalam berbagai masakan, mulai dari tumisan, acar, hingga kripik. Dikarenakan teksturnya yang berlendir dan mengandung biji, okra memiliki rasa ringan yang mirip dengan campuran kacang hijau, terong, atau asparagus.
Meskipun tidak semudah sayuran lainnya, okra memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Menurut Healthline, 100 gram okra mentah mengandung 33 kalori, 7 gram karbohidrat, 2 gram protein, 0 gram lemak, dan berbagai vitamin dan mineral esensial seperti magnesium, folat, vitamin A, C, K, dan B6. Keberadaan protein dalam jumlah yang cukup signifikan membuat okra menjadi unik dibanding buah-buahan atau sayuran lainnya.
Salah satu keunggulan okra adalah kandungan antioksidannya, terutama polifenol, flavonoid, isoquercetin, vitamin A, dan C. Antioksidan ini melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat meningkatkan kesehatan jantung serta otak. Okra juga memiliki manfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung, mengontrol kadar gula darah, serta memberikan nutrisi yang penting bagi ibu hamil.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Tropical Journal of Natural Product Research menemukan bahwa ekstrak okra dapat berperan sebagai agen pereduksi dan penstabil dalam proses biosintesis iron oxide nanoparticles (IONPs) yang memiliki potensi aktivitas antikanker terhadap sel kanker kolorektal. Meskipun okra memiliki banyak manfaat, ada potensi efek samping bagi individu yang memiliki alergi terhadap okra atau sulit mencerna fruktan yang terkandung dalam okra. Konsumsi okra dalam jumlah tinggi juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
Dalam menjaga kesehatan, penting untuk memperhatikan konsumsi okra dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika terdapat reaksi negatif setelah mengonsumsinya. Meskipun memiliki beberapa potensi efek samping, manfaat okra bagi kesehatan jantung, gula darah, serta potensi antikanker membuatnya menjadi nilai tambah yang berharga dalam pola makan yang sehat dan seimbang.