Berpengalamankah Anda merasa terhubung secara instan dengan seseorang yang baru dikenal? Ada momen ketika pertemuan pertama dengan seseorang terasa begitu nyaman dan akrab. Mengapa koneksi seperti ini bisa terjadi dengan beberapa orang namun tidak dengan yang lain?
Menurut peneliti dari Northwestern University, Sebnem Ture, salah satu faktor yang mempengaruhi kesamaan ini adalah sinkronisasi saraf. Studi yang diterbitkan di jurnal Nature Communications pada tahun 2018 menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki hubungan sosial dekat cenderung memiliki pola aktivitas otak yang serupa, terutama dalam area yang terkait dengan pemrosesan emosi dan pemahaman terhadap keadaan mental orang lain.
Selain dari aspek neurobiologis, cara kita berbicara juga bisa berperan dalam membuat koneksi instan. Penelitian tentang pencocokan gaya bahasa menemukan bahwa meniru gaya bahasa orang lain, tanpa disadari, bisa membuat kita merasa lebih terhubung dalam percakapan pertama. Kesamaan latar belakang, baik itu usia, etnis, kelas sosial, atau pendidikan, juga dapat mempengaruhi seberapa cepat kita merasa terhubung dengan seseorang.
Salah satu faktor lain yang memengaruhi adalah selera humor yang mirip. Tertawa bersama dapat menciptakan perasaan “klik” dan membantu membangun koneksi yang lebih kuat di masa depan.
Sistem limbik dalam otak juga turut berperan dalam menciptakan koneksi instan. Bagian otak ini mengatur emosi dan perilaku kita, serta berperan dalam proses koregulasi untuk saling menyeimbangkan keadaan emosi dan fisiologis antar individu. Koneksi emosional ini tak hanya terjadi di otak, tetapi juga dirasakan di seluruh tubuh, menciptakan respons fisik nyata.
Konsep resonansi limbik menjelaskan bahwa kita dapat menyelaraskan emosi secara mendalam dan non-verbal dengan orang lain, menciptakan koneksi yang dalam dan empati yang kuat. Namun, resonansi limbik tidak selalu terjadi dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk keselarasan emosional, kedekatan fisik, kualitas hubungan, dan keterbukaan secara emosional.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana koneksi instan terbentuk, kita bisa lebih memahami mengapa kita merasa langsung terhubung dengan beberapa orang namun tidak dengan yang lain. Ini merupakan salah satu aspek menarik dari interaksi sosial yang membuat setiap pertemuan menjadi unik dan berarti.
