Dampak Stres dan Depresi Akibat Kesulitan Pembayaran Listrik

by -30 Views

Orang dewasa yang hidup dalam kondisi ketidakamanan energi memiliki risiko dua kali lipat untuk mengalami gejala kecemasan dan depresi dibandingkan dengan mereka yang hidup tanpa masalah energi. Temuan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Georgia Institute of Technology dan Case Western Reserve University, yang baru-baru ini dipublikasikan dalam JAMA Network Open. Penelitian ini menganalisis hampir 1,14 juta tanggapan dari survei Household Pulse Survey milik Biro Sensus Amerika Serikat. Testimoni pelanggan dikumpulkan antara Desember 2022 hingga September 2024, dengan peserta menjawab pertanyaan seputar keuangan rumah tangga, penggunaan energi, dan gejala kecemasan atau depresi menggunakan alat ukur PHQ-2 dan GAD-2.

Hasil studi menunjukkan bahwa 22% responden mengalami kesulitan membayar tagihan energi secara penuh, sementara 22% lainnya membiarkan rumah mereka berada pada suhu tidak aman demi menghemat biaya. Lebih dari sepertiga peserta terpaksa mengurangi kebutuhan dasar seperti makanan atau obat untuk menutup biaya energi. Setelah disesuaikan dengan faktor demografis, peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang tidak aman secara energi memiliki dua kali risiko lebih besar untuk mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan dengan mereka yang aman secara energi.

Para penulis studi menjelaskan bahwa tekanan finansial, ketidaknyamanan fisik, dan pilihan yang menyakitkan seperti “memanaskan rumah atau makan malam” dapat memicu stres kronis yang berdampak pada kesejahteraan mental. Mereka merekomendasikan agar ketidakamanan energi dipertimbangkan dalam indikator sosial penentu kesehatan dan diintegrasikan ke dalam skrining klinis di fasilitas kesehatan. Selain itu, mereka mendesak pemerintah untuk memperluas program bantuan energi, melindungi dari pemutusan listrik, dan meningkatkan efisiensi rumah tangga melalui program weatherization.

Dengan kondisi krisis iklim dan inflasi yang memengaruhi suhu global dan tagihan listrik, rumah tangga berpenghasilan rendah menjadi semakin rentan. Lebih dari 40% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami setidaknya satu bentuk “krisis” energi sepanjang tahun lalu. Mengingat dampak psikologis yang signifikan dari ketidakamanan energi, perhatian terhadap masalah ini menjadi sangat penting untuk mendukung kesehatan mental dan kualitas hidup masyarakat.

Source link