Junk Food yang Merusak Otak: Apa yang Perlu Anda Ketahui

by -25 Views

Makanan ultra-olahan, meskipun lezat, dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan risiko kematian yang lebih tinggi. Pola makan yang tinggi makanan ultra-olahan juga dikaitkan dengan masalah kesehatan otak, termasuk demensia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam kadar berlebihan dapat mempercepat kerusakan otak dan meningkatkan risiko Alzheimer.

Ahli saraf Pablo Quiroga Subirana mengatakan bahwa makanan ultra-olahan mengandung gula, lemak jenuh, dan zat aditif berbahaya yang dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan ini dapat merusak struktur otak dan mempercepat proses penuaan otak. Penelitian juga menunjukkan bahwa daging dan minuman ultra-olahan adalah yang paling buruk bagi kesehatan otak dan dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif.

Para peneliti menyarankan agar orang lebih bijak dalam memilih makanan dan tetap seimbang dalam pola makan mereka. Mengonsumsi makanan dengan hati-hati dapat membantu melindungi kesehatan otak dan mencegah risiko gangguan kognitif di kemudian hari. Jadi, penting untuk memperhatikan asupan makanan ultra-olahan dan memilih makanan dengan bijak untuk mendukung kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.

Source link