Hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, bukan hanya sekadar teman setia dalam rutinitas sehari-hari. Mereka merupakan bagian penting dari kehidupan dan sering disebut sebagai “sahabat terbaik”. Studi oleh Ece Beren Barklam dan Fatima Maria Felisberti menemukan bahwa kehadiran hewan peliharaan, terutama anjing, dapat memperkuat hubungan romantis.
Penelitian ini melibatkan 36 pasangan romantis dan 45 pasangan teman untuk melihat bagaimana interaksi dengan hewan peliharaan mengubah ekspresi emosional positif. Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan yang berinteraksi dengan hewan peliharaan, terutama anjing, menunjukkan lebih banyak ekspresi wajah positif seperti senyum dan tawa. Bahkan setelah sesi dengan hewan peliharaan berakhir, rasa bahagia tersebut tetap bertahan dalam percakapan selanjutnya. Hewan peliharaan tidak hanya meningkatkan emosi positif tetapi juga memperkuat kedekatan dalam hubungan.
Studi ini juga menguatkan hasil survei sebelumnya yang menunjukkan bahwa hampir semua pemilik anjing merasa kehadiran hewan peliharaan mempengaruhi hubungan romantis mereka secara positif. Wanita lajang juga cenderung lebih memperhatikan kepemilikan hewan peliharaan calon pasangan sebagai faktor kualitas hubungan. Kehadiran hewan peliharaan mungkin melibatkan emosi positif dalam hubungan, tetapi bisa juga memicu stres atau pertengkaran kecil antara pasangan.
Dengan demikian, temuan ini tidak hanya mengukuhkan peran hewan peliharaan dalam hubungan romantis, tetapi juga mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak berdiri sendiri. Mungkin itulah sebabnya mengapa hewan peliharaan dianggap sebagai sahabat terbaik manusia selama berabad-abad, karena mereka juga bisa menjadi sahabat terbaik dalam cinta manusia.
