Tokoh Masyarakat Sebut Dadang Solihat Layak Pimpin Kabupaten Pangandaran

by -543 Views

Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 mulai memanas. Sejumlah masyarakat memberikan tanggapan terhadap kelayakan para Calon Bupati ataupun Wakil Bupati.

Aktivis Pro Demokrasi Agustiana menilai banyak figur atau kandidat yang layak maju di Pilkada Kabupaten Pangandaran 2024. Figur-figur tersebut dipercayai memiliki kapasitas untuk membawa Pangandaran ke arah yang lebih baik.

Sekjen Serikat Petani Pasundan (SPP) ini menyebut ada beberapa nama yang mempunyai kapasitas untuk menjadi bupati Pangandaran. Nama-nama tersebut yakni Dadang Solihat, Asep Nurdin dan Ujang Ending. Ketiganya memiliki pengalaman dan wawasan yang luas mengenai Kabupaten Pangandaran.

“Ketiga kandidat ini diyakini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan klasik yang ada di Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.

Agustiana menjelaskan, banyak persoalan yang harus segera diatasi di Kabupaten Pangandaran. Bahkan, persoalan tersebut dapat menjadi kunci kemajuan Pangandaran jika diselesaikan dengan baik.

Menurut Agustiana, para kandidat yang akan maju di Pilkada Pangandaran harus memiliki visi untuk memajukan Pangandaran dalam berbagai sektor. Pasca pemekaran dari Ciamis, rakyat memiliki harapan lebih agar Kabupaten Pangandaran dapat lebih maju dan berkembang.

“Saya melihat masyarakat terlalu memiliki harapan tinggi terhadap Pak Jeje, namun selama 10 tahun tidak ada pembangunan yang bisa dibanggakan oleh rakyat,” jelasnya.

Agustiana merangkum beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh bupati di Kabupaten Pangandaran. Mulai dari persoalan tanah, petani, nelayan, hingga pariwisata. Semua ini akan berperan besar dalam kemajuan Pangandaran.

“Sejauh ini ekonomi nelayan, petani, dan masyarakat lainnya belum jelas perkembangannya, meskipun ada infrastruktur yang dibangun namun tidak begitu berdampak pada perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

Agustiana juga menyebutkan bahwa perkembangan pariwisata di Pangandaran belum begitu signifikan. Setiap tahunnya masih stagnan dan belum ada lonjakan pengunjung atau wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Padahal, ketika masih menjadi bagian dari Ciamis, pariwisata Pangandaran berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dan menarik banyak wisatawan mancanegara.

“Pariwisata ini harus menjadi perhatian serius dalam pengembangannya agar banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pangandaran,” katanya.

Agustiana berharap agar siapapun yang terpilih dalam Pilkada nanti mampu mewujudkan harapan masyarakat terhadap Pangandaran. “Calon bupati atau bupati ke depan harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan ini. Jika tidak diselesaikan, persoalan klasik ini dapat menghambat kemajuan Pangandaran,” ucapnya.

“Siapapun bupati ke depan, jika tidak menangani persoalan ini dengan serius, keadaan bisa semakin parah. Kerugian yang sudah ada akan semakin besar dan yang menjadi korban adalah rakyat,” pungkasnya.

Source link