Pasukan Majapahit yang Dipimpin oleh Raden Wijaya Tergelincir oleh Penguasa Tuban: Okezone Nasional

by -270 Views

KERAJAAN Majapahit pernah mengalami kekalahan saat bertempur dengan Ranggalawe semasa Raden Wijaya. Saat itu, Ranggalawe memberontak ke Majapahit karena tidak puas dengan keputusan Raden Wijaya.

Menurut pandangan Ranggalawe, seharusnya Lembu Sora yang menjadi Patih dan bukan Nambi. Karena pengabdian Lembu Sora kepada Dyah Wijaya lebih besar daripada Nambi.

Namun, Raden Wijaya tetap pada pendiriannya, membuat Ranggalawe kecewa dan kembali ke Tuban. Beberapa hari setelah kepergian Ranggalawe dari Majapahit, Halayuda atau Mahapati menghasut Nambi bahwa Ranggalawe sedang merencanakan pemberontakan.

Setelah mendengar hal tersebut, Dyah Wijaya memerintahkan Nambi, Lembu Sora, Mahisa Nabrang, beserta pasukan Majapahit untuk pergi ke Tuban dan menangkap Ranggalawe. Akhirnya terjadi pertempuran antara pasukan Ranggalawe dengan pasukan Majapahit.

Pasukan Ranggalawe yang sudah terbentuk meninggalkan Tuban dan saat akan menyeberangi Sungai Tambak Beras, airnya sedang pasang. Pasukan Majapahit yang dipimpin oleh Nambi berhasil mengejar dan memukul mundur pasukan Ranggalawe. Hari berikutnya, pasukan Majapahit menyeberangi Sungai Tambak Beras untuk mencapai Tuban.

Melihat situasi tersebut, Mantri Gagarangan dan Tambak Baya melaporkan pada Ranggalawe. Dengan amarah, Ranggalawe memerintahkan pasukannya untuk menghadapi pasukan Majapahit.

Di medan perang, Ranggalawe bertempur dengan Nambi. Pertempuran keduanya sangat sengit. Akhirnya, Brahma Cikur berhasil ditikam oleh Ranggalawe, namun Nambi berhasil mengelak dan melarikan diri ke selatan. Ranggalawe beserta pasukannya mengejar hingga Sungai Tambak Beras. Pasukan Raden Wijaya mengalami kekalahan.

Artikel tersebut diadaptasi dari buku “Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa: Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita”.