Aktivis Papua Desak Penghentian Proyek Satu Juta Hektar Sawah di Merauke

by -78 Views

Pemerintah Indonesia tengah menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke, provinsi Papua Selatan, di bidang pertanian untuk mencapai swasembada. Namun, upaya ini telah menuai kritik karena dianggap merusak lingkungan setempat.

Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke dimulai pada 12 Juli 2024, ketika Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Siti Nurbaya, menerbitkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 835 Tahun 2024. Surat tersebut memberikan persetujuan penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana ketahanan pangan di kawasan hutan Lindung, Hutan Produksi Tetap, dan Kawasan Hutan Produksi yang Dapat Dikonversi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Proyek ini merupakan bagian dari PSN Kawasan Pengembangan Pangan dan Energi Merauke, yang bertujuan mencetak 1 juta hektar sawah. Namun, Yayasan Pusaka Bentala Rakyat (PUSAKA) mencatat bahwa lokasi proyek ini berada di kawasan hutan adat dan terdapat lokasi dengan nilai konservasi tinggi. Pemilik tanah di Distrik Ilwayab, Marga Gebze Moyuend, dan Gebze Dinaulik, menyatakan bahwa tanah mereka telah digusur.

PUSAKA menilai proyek ini melanggar hak hidup, hak masyarakat adat, dan merusak lingkungan hidup. Mereka mengkritik bahwa prinsip Free Prior Informed Consent (FPIC) tidak dilakukan sebelum proyek dimulai. FPIC adalah ketentuan bahwa sebelum proyek dimulai, masyarakat harus diberi informasi dan diberi kebebasan untuk menerima atau menolak proyek tersebut.

Secara terpisah, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua juga mengritik proyek ini dan meminta pemerintah untuk menghentikan penghancuran Taman Nasional, Suaka Margasatwa, dan Cagar Alam yang dilindungi di Merauke. LBH Papua juga mencatat bahwa wilayah operasi 10 perusahaan pengemban PSN jelas masuk dalam wilayah yang dilindungi tersebut.

Meskipun demikian, pemerintah terus melanjutkan PSN di Merauke dengan menjalankan program food estate dan mencetak sawah sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan. Menteri Pertanian juga telah menginstruksikan ekspansi lahan pertanian di Merauke dengan harapan wilayah tersebut menjadi lumbung pangan dunia dalam dua tahun ke depan.

Source link