Ferrari kembali menciptakan kontroversi dengan peluncuran F80 yang menggunakan mesin V-6, setengah dari jumlah silinder LaFerrari sebelumnya. Beberapa penggemar mungkin merasa kecewa karena mobil ini hanya menggunakan mesin enam silinder, sedangkan mobil Ferrari lainnya lebih condong pada mesin V-12. Namun, hal tersebut tidak menghalangi kekayaan para pembeli yang tetap membeli semua 799 unit mobil tersebut, meskipun mesin V-12 kembali ‘bertingkah’ di balik jok.
Daytona SP3, yang hanya diproduksi sebanyak 600 unit, telah terjual habis. Mobil ini akan dilelang oleh RM Sotheby’s selama Monterey Car Week di California, dengan hasil lelang akan disumbangkan ke The Ferrari Foundation untuk mendukung proyek-proyek pendidikan. Kemungkinan harga akhirnya akan melampaui $2,2 juta, mengingat mobil sebelumnya yang harganya mencapai lima kali lipat dari harga aslinya untuk tujuan amal.
Penting untuk dicatat bahwa ini bukan kali pertama Ferrari memperpanjang produksi untuk mendukung tujuan yang mulia. Sebagai contoh, LaFerrari ke-500 dan LaFerrari Aperta ke-210 telah terjual dengan harga fantastis untuk mendukung upaya amal tertentu. Daytona SP3 ke-600 menampilkan desain dua warna yang unik, logo Ferrari yang terbagi, dan material daur ulang di bagian dalamnya.
Meskipun Daytona SP3 ke-600 mungkin bukan mesin V-12 terakhir dari Ferrari, perusahaan ini berkomitmen untuk tetap menggunakan mesin dua belas silinder secara alami sampai akhir era ICE. Dengan adanya Seri Icona, kemungkinan akan ada mesin V-12 lainnya di masa depan.
